Alam Batin Ku

aku ingin memandang jauh lepas dalam alam batin ku
melihat pemandangan indah dan gunung-gunung biru
merasakan gemericik air di pebukitan yang teduh dan sejuk
sambil bersenandung melepas penat raga ku
yang terkurung bagai liukan akar mahoni keras mencengkeram bumi
hingga sesak terasa nafas hidupku
bau khas daun daun tua berguguran kuning mengering
cacing tanah dan kecoa yang semakin menggerogoti lapuknya pohon hingga nampak lusuh dimakan usia dan goresan musim demi musim yang selalu berganti
dan hanya menyuburkan benalu yang riang di pohon layu semakin renta
benalu semakin berkembang berbunga dibalik kabut hitam
yang selalu memberi salam pada malam
menghiasi dinginnya hati yang tertutup embun
tercabik luka dan goresan amarah yang semakin meluap di ubun-ubun kepala
berasap dan mendidih terasa perih
hingga aku tak kuasa

Tidak ada komentar: