Lorong Lorong Sepi

batu hancur karena kerasnya
pohon tumbang karena tingginya
tanah lembut memberi ruang
air meresap kedalam pori-pori kehidupan
memberikan kesempatan rumput liar untuk bersemayam
hijau dan kuncup menyambut cahaya matahari
sampai senja penghabisan
berlomba mencapai awan putih
yang selalu berarak beriring tanpa kabar
sendiri-sendiri........
terperangkap di lorong yang sepi dan bau
bagai parfume alami yang menebar sesak di tubuhku...

air keruh karena lumpurnya
lumpur berlalu karena arusnya air yang selalu setia ke muara
memberi banyak makanan bagi ikan-ikan kelaparan
yang mudik seharian tak tahu kabarnya
sampai subuh melukiskan titik air hujan lewat malamnya
tanpa suara, hening dan bisu
agar dapat khusyu menikmatinya....

Tidak ada komentar: