di keheningan
ku dengar waktu yang bergulir resah
menari dalam geliat kebisuan yang penuh nista
kepastian yang terpasung dalam detik demi detik nya waktu
perlahan mendendangkan nada sampai di ujung sukma
terperangah aku...
saat kesadaran menghitung raga
usia berapakah manusia
sampai fajar
ataukah senja........?
sejauhmana kemudi 'kan ku bawa.
satu dan seribu sama saja
tak berarti dalam legenda
sepanjang cerita dan syair pujangga di puja
takut terlupa di ujung usia
tak hirau melautnya dunia nan fana
tak sudi tumpahnya samudera dusta
karena para raja pandai berdansa
peduli segelas anggur kuasa yang siap menoreh luka
pada keringnya lembah yang terlupakan oleh pengikut Nya
demi meraup hiasan dunia
semakin aku terpana....
kecewa atau suka tiada artinya
sama saja,.....
membiasakan diri supaya tak hirau
kita telah di timbang berapa berat zat Nya
kita telah di ukur berapa besar Nya
agar tau kekurangan yang ada..
perlahan dan pasti
keheningan itu bukanlah sendiri..................
Langganan:
Postingan (Atom)