banjir di ujung muara

teratai mengambang jauh di ujung muara
membentang tersenyum mesra
kelopak bunga berseri gembira
melupakan cerita di musim senja
karena..........
air bah menyapa semua daratan
melepas rindu selepas kemarau lalu
mengenang sebuah derita berkepanjangan
lelap tidur pun tak lena
sebab hujan rintik tak pernah ada
dan tiba tiba banjirpun tiba
air berpesta pora
memasuki setiap rongga pasir dan kerikil
memeluknya hingga tak ada lagi gemerisik debu yang selalu berlari
terbang menghampiri onggokan ilalang yang bergoyang
kini semua diam kaku dalam menunggu pasrah
kapan banjir kan reda

(kayuagung/16/02/10)