Cerita Pagi

Aku kembali menatap langit
biru bersih setenang pagi
angin membelai tirai pada kaca bening penuh harap.
menerobos cahaya yang redup di sudut kamar yang dingin
menghibur kegelisahan
hati yang terapung dalam buaian melodi hidup
nyaris meliuk merobek tiap lembaran cerita pada dinding kenangan
aku. kau dia atau mereka 
tapi bukan kita
yang bersekutu dengan waktu
mangkir dari saksi bisu dan sunyinya malam
karena melepas lelah dalam tetesnya embun
yang tak bisa meratapi tawa
karena suka dalam dentingan dawai pemikat sukma
tertutup
berbatas angkuhnya gedung demi gedung yang bergeming
berselimut surya menyapa dewi rerumputan
hijau
di pagi yang damai.

Tidak ada komentar: