kutitip syair bijak pada dewi malam dalam heningnya rembulan
aku merayu padu menyusuri langkah di atas rumput nan lembut
melantunkan tembang lama yang terlupakan
menghias diri dengan senyum di cermin tua
pada kekasih ku
ladang ku yang terbengkalai
setia menanti dan selalu setia
karena cuma itu yang bisa

rintik rintik hujan adalah penghibur diri di kala panas menyiksa
aku terlelap senyap sampai tembang mu selesai kau nyanyikan
oleh sebuah lagu rindu yang ku impikan
tak kala melodi membuai diri
aku terus menari
terus menari
hingga hanyut menjunjung nurani
letih dan perih tak hirau diri
lekang dimakan waktu yang tak pernah berdiri

tinggal cerita kasih yang ditinggal mati
terpasung oleh selembar bendera putih
setengah tiang ia berdiri
dibawa hormat sambil berlari
bagai membawa petuah negeri
sampai aku malu hati
terkabar di ombak musi

Tidak ada komentar: