Fajar yang ku tunggu

panas debu terbang singgah di ujung daun
terik cahya membakar tanah kering di pelataran hati
melody angin berbisik menyempurnakan kuasa Mu
di tiap risau dan gejolak aku memohon
tiap kata
di kejauhan.............
penat dan lelah  ku seka peluh di tubuh
membasuh kering kulit yang mulai kisut
melepuh dalam kenangan yang sayup kudendangkan
tak lagi ku harap doa mu
agar tentramkan hati
pada malam bertabur bintang
yang ditemani rembulan
untuk menanti embun dingin
di fajar yang ku tunggu...

Tidak ada komentar: