seruling malam mendayu menusuk kalbu
mayapada terlelap sepi
aku terbuay dalam lagu Mu
meresap being dalam sinar yang terpancar di balik bulir embun pagi
indah sekali..
hingga di ujung pagi..
Terpana
pada Cahaya Mu
ku genggam segala janji
agar kukuh dalam kesetiaan
terlalu indah untuk dilukiskan
terpana...
bila aku percaya.........
bila waktu berjalan tanpa henti
kita tak dapat bermimpi sedetik pun
apalagi membawa harapan dan cerita di ujung hari
karena kesunyian telah sirna dan setia menemani
disetiap lorong hari hari
bila cinta telah kau gantungkan
pada lelapnya malam yang membisu
tak pernah terenggut oleh potret diri yang lalu
bersama goresan hitam dalam setiap tetes tinta di lembaran putih
lembaran kenangan yang menjadi saksi
tak bergeming bagai batu
setia
bila matahari, dan mega menari bersama
mencengkeram malam yang tersiksa
panas yang tak bersahabat
peluh yang melepuh
tak sanggup diri dirundung duka
lekas lah melepas lelah dari kungkungan serat serta jiwa
urai sukma yang terlena dalam kepalsuan sebenarnya
tak sanggup ternoda
sepanjang nafas disetiap raga
bila sang raja dan punggawa
telah bersama ..setia padanya..
disetiap kata
janji dan sumpah
aku ketawa..
tak percaya.
Langganan:
Postingan (Atom)