Puisi dan Syair Sriwijaya

seribu kata-kata kehidupan yang dimulai saat perenungan itu menjelma dalam keniscayaan diri......seribu puisi pun tak ada arti....tanpa kita menyelam kelautan nya terdalam...

bunga bunga impian
mekar dan kuncup bergantian
setangkai tak sempat ku petik
hingga layu sendiri di ujung senja
tertiup semilir bayu membawa kabar pada kepaknya yang lusuh

menunggu seabad kesetiaan untuk di ikrar  pada rahim ibu
diiring  gemuruh kegelisahaan hati tak menentu
Diposting oleh Unknown di Senin, Maret 05, 2012
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Halaman

  • Beranda
  • Tentang Penyair.

Syair Tertulis

  • ►  2015 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2014 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2013 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2012 (14)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ▼  Maret (8)
      • Tanpa judul
      • si bunga Tanjung
      • kutitip syair bijak pada dewi malam dalam heningny...
      • KERANDA PUTIH
      • bunga bunga impian mekar dan kuncup bergantian set...
      • Selasar Cinta
      • Hai kekasih
      • Pupus dalam Cita
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (17)
    • ►  September (3)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (39)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (13)
  • ►  2009 (13)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2008 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku
Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.